Harga minyak mentah AS melonjak 2.9% pada hari Rabu, dipicu oleh data pemerintah yang menunjukkan penurunan tajam pada persediaan minyak mentah dan produknya, rally pada bursa saham dan pelemahan dollar. Data EIA menunjukkan penurunan pada suplai minyak mentah AS sebanyak 2.32 juta barel minggu lalu dibandingkan perkiraan penambahan sebanyak 1.1 juta barel. Suplai bensin dan minyak hasil distilasi juga berkurang. Harga minyak mentah berjangka menambah gain setelah data dirilis.
"Suplai minyak turun untuk pertama kalinya, ini yang menjadi kejutan bullish," ucap Mike Zarembski, analis OptionsXpress di Chicago. Dollar yang melemah juga mendukung rally minyak karena membuat komoditas yang dinilai oleh dollar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Bagusnya pergerakan Wall Street semalam, penurunan data inventori minyak AS yang di luar perkiraan pasar, membawa harga minyak mentah berjangka melonjak hingga ke level tertingginya pagi ini di $112,46 per barrel.
(sumber : monex news)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar