Minyak Terus Pantau Libya, Timur Tengah

Harga minyak tidak banyak berubah, masih ditopang terganggunya supplai akibat pertempuran Libya dan kerusuhan Timur Tengah. Volume perdagangan cukup tipis sembari investor pantau perkembangan lebih lanjut di Timur Tengah dan krisis nuklir Jepang.

"Ada kecenderungan untuk lakukan aksi ambil untung setelah minyak naik $10 sejak 16 Maret; terlebih minyak kini hadapi resisten harga tertinggi 2011  $106.93," kata Andrew Lebow, broker MF Global. Survei Reuters tunjukkan harga minyak akan bertahan di atas $100 per barel sampai 2013 akibat ketegangan di Timur Tengah, wilayah eksportir utama minyak.



Minyak berhasil kurangi penurunan setelah jet tempur Perancis hancurkan sebuah pesawat perang Libya. Di Yaman, tentara pendukung Presiden Ali Abdullah Saleh bentrok dengan tentara lainnya yang mendukung kelompok oposisi yang menuntut pengunduran diri. Di Syria, 37 orang tewas di kota Deraa seiring merebaknya aksi protes; pemerintah berjanji akan penuhi tuntutan demonstran. Di Bahrain, oposisi serukan demonstrasi satu hari penuh setelah pemerintah melarang pertemuan publik pada hari Jumat.

Prediksi :

Minyak dunia terlihat masih mencoba menembus resistan 106.50. Secara teknikal, indikator stochastic berada dalam kondisi potensial bullish. Pecahnya resistan 106.50 akan berpeluang harga minyak menguat kembali ke 108.43. Waspadai jika support 105.04 ditembus. 


(sumber : monex news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar