Minyak Masih Berada Di Rangenya

Harga minyak masih dipengaruhi oleh mata uang sementara data perekonomian AS yang lemah membuat minyak sulit untuk terus berada di atas level  $100/barrel, menurut Jim Ritterbusch, pimpinan perusahaan penasehat perdagangan minyak Ritterbusch & Associates.
Harga minyak masih bergerak di range $10 selama beberapa pekan terakhir. "Diperkirakan pelemahan  akan menuju ke level $92," kata Ritterbusch. Minyak Nymex turun $1.66 menjadi $98.44/barrel di hari Kamis, Minyak Brent turun 88 sen menjadi $111.42/barrel setelah dirilisnya indikator perekonomian AS dan aktivitas manufaktur yang mengecewakan.
Minyak crude bulan Juni naik 42 sen menjadi $98.86/barrel, sementara kontrak Juli naik 45 sen menjadi $99.38/barrel di Globex.

Harga minyak mentah kembali pulih hari Jumat seiring para trader yang melihat kejatuhan disesi sebelumnya sebagai peluang untuk melakukan aksi beli ditengah kekhawatiran bahwa terjadinya tambahan gangguan produksi dari Timur Tengah akan terus mendukung pasar.
Harga minyak mentah untuk bulan Juni menguat 54 sen ke level $98.98 menjelang berakhirnya kontrak.
 
“Para trader melihat kejatuhan (harga) kemarin sebagai peluang beli”, dikatakan Victor Shum, seorang analis dari Purvin & Gertz, di Singapura. “Kami tidak melihat adanya para investor yang keluar dari pasar komoditi minyak mentah bersamaan dengan tidak adanya sinyal resolusi cepat terhadap resiko geopolitik, dan hal ini mendukung pasar”.

(sumber : monex news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar