Namun secara umum untuk jangka panjang, indeks Dollar yang menjadi tolak ukur dollar AS terhadap 6 mata uang utama dunia, masih terjerembab di level terendah sejak Juli 2008. Kondisi ini terutama terkait masih melambatnya perekonomian AS sehingga mendorong pihak Federal Reserve A.S untuk terus mempertahankan program stimulusnya serta menahan suku bunga terus di level rendah.
Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama melambat ke 1,8% pada tingkat tahunan dari 3,1% kuartal sebelumnya.
Sementara spekulasi bahwa bank sentral China akan membiarkan apresiasi mata uang yang lebih cepat guna membendung inflasi telah mendorong Yuan melampaui 6,5 per Dollar untuk pertama kalinya sejak tahun 1993, kondisi ini pun turut mengikis dollar A.S.
(sumber : monex news)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar