Harga emas dan komoditas lainnya juga mendapat dorongan naik dari dollar, yang terus melemah pada hari Senin.
Harga emas terkoreksi untuk kali pertama di hari Selasa (26/04) akibat aksi profit taking. Hal tersebut terjadi setelah gold membukukan rally selama tujuh hari berturut turut hingga mencatat rekor.
Selain itu, penurunan emas disebabkan oleh harga minyak yang melemah dari rekor tertingginya serta pelelmahan mata uang euro. Sementara pelaku pasar emas sendiri saat ini terfokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat yang diharapkan bisa memberi petunjuk terbaru untuk masuk pasar.
Meski demikian, prospek penguatan masih bisa berlanjut terutama jika mempertimbangkan pelemahan dollar AS yang terus menerus. USD tertekan oleh ekspektasi suku bunga rendah serta potensi rebound pada harga minyak. Sentimen fundamental juga sangat mendukung logam mulia, yaitu kekhawatiran terhadap lonjakan inflasi dunia. Hal tersebut berpeluang mengangkat permintaan emas, khususnya dari kawasan Asia.
(sumber : monex news)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar