Minyak Naik Jelang Data

Harga minyak kembali beranjak naik lebih tinggi pada sesi perdagangan AS hari Selasa seiring aksi protes keras mengguncang Nigeria, yang disertai pelemahan Dollar AS.
Kaum muslim Nigeria utara melancarkan aksi protes untuk menentang kemenangan presiden terpilih Goodluck Jonathan dalam pemilu, aksi tersebut juga telah menyebabkan beberapa orang tewas, menurut laporan berita hari Selasa.
 
Para analis telah menempatkan Nigeria sebagai fokus perhatian yang berpotensi mengganggu pasar minyak mentah dunia seperti halnya Libya, yang mengalami perlambatan produksi di tengah pertempuran yang masih berlangsung di negara Afrika Utara itu.
 
Minyak saat ini diperdagangkan naik lebih dari 1% di kisaran $ 108.80/barrel. 
Pelemahan dollar AS membuat minyak Nymex kontrak Mei naik $1.03 atau 1% menjadi $108.15/barrel hari Selasa sementara minyak bulan Juni naik 59 sen menjadi $108.28. ICE Brent turun 28 sen atau 0.2% di $121.33.
"Kami yakin level tinggi baru minyak akan tercapai, terutama dikarenakan harga bahan bakar," menurut Ritterbusch. Data persediaan minyak minguan AS dakan dirilis pukul 21.30 WIB, diperkirakan persediaan meningkat 800,000 barrel, persediaan bahan bakar turun 1.3 juta barrel, menurut perkiraan 14 analis. Minyak Nymex kontrak Juni diprediksi akan mencapai level support di $106/barrel, menurut Jim Ritterbusch, pimpinan Ritterbusch & Associates.
Minyak kontrak Juni naik 7 sen menjadi $108.35/barrel di Globex. 

(sumber : monex news )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar