Emas Kembali Menguat, ETF Merosot

Emas melorot tajam hingga ke teritori negatif seiring dengan aksi taking profit para investor setelah reli ke rekor tertingginya.
 
Terpantau kontrak emas berjangka untuk pengantaran bulan Juni diperdagangkan di level $1453.02 atau turun -0.69% sejauh ini. Harga komoditi lainnya di bursa pun turun melemah, minyak mentah anjlok -3.07% ke level $106.51 per barrel.
 
Tekanan di harga minyak serta pelemahan komoditi lainnya seperti tembaga dan palladium menyusutkan minat para investor ke emas. Investasi bersifat spekulatif di komoditas telah mencapai level tertinggi beberapa minggu terakhir ini seiring dengan rangkaian krisis geopolitik di Timur Tengah serta situasi darurat nuklir Jepang.
 
Emas mendapat keuntungan tambahan seiring para investor mencari keamanan terkait resiko geopolitik, apalagi reaksi mata uang Dollar AS yang mengalami keterpurukan sehingga membatasi pelemahan Emas terlampau tajam.
 
Berdasarkan analisa teknikal, anjlok dibawah 1458 telah mengkonfirmasi momentum bearish di jangka pendek untuk menguji area 1442.95. Penurunan ini masih bersifat counter trend karena trend besarnya emas masih dalam progress uptrend selama masih mampu bertahan diatas level psikologis 1309.10. Resisten terdekat ada di 1458.85, tembus diatas area tersebut dapat mengancam outlook koreksi bearish untuk mengincar 1467.07.

Emas beranjak naik hari Rabu setelah membukukan kejatuhan terbesarnya dalam sebulan di sesi sebelumnya, tetapi penurunan kepemilikan emas dan perak di ETF menggambarkan investor yang resah mengikuti perkiraan pelemahan ke 2 dari Goldman Sachs. Spot emas bertambah 44 sen ke level $1,454.39 per ons setelah jatuh ke rendahnya di level $1,443.49 per ons hari Selasa. Emas mencapai rekornya disekitar $1,476 per ons hari Senin terkait prospek turunnya kembali dollar AS.

(sumber : Monex news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar