Minyak Abaikan Kecemasan Saudi

Harga minyak tergelincir di sesi London akibat kecemasan tingginya harga akan kurangi permintaan meski Arab Saudi pangkas produksi minyak. “Perekonomian dunia terluka oleh tingginya harga minyak,” ungkap Nobuo Tanaka. Minyak juga tertekan oleh berlanjutnya pengetatan moneter Cina, konsumen minyak terbesar kedua dunia. PBOC kembali naikkan GWM demi redam tekanan inflasi namun kebijakan ini juga dapat kurangi aktivitas ekonomi sehingga kurangi permintaan energi.


Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi umumkan pengurangan output 800.000 barel per hari (bph) menjadi 8.292.000 bph untuk bulan Maret 2011; ini sepertinya sinyal OPEC tidak akan bertindak untuk kendalikan lonjakan harga minyak. Menteri perminyakan Kuwait dan Uni Emirat Arab juga cemas dengan kelebihan pasokan.  OPEC seperginya tidak akan ubah kebijakan pasokan minyak meski perang sipil telah pangkas output Libya.

Pasar kini nantikan publikasi laporan keuangan AS minggu ini untuk ukur dampak lonjakan harga minyak dan komoditas terhadap konsumen energi terbesar di dunia.

(sumber : monex news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar