Wall Street Minggu Ini

Saham blue chip, termasuk perusahaan berorientasi konsumen, harus tunjukkan kemampuan atasi rendahnya pertumbuhan ekonomi negara maju dengan tingkatkan pertumbuhan di pasar negara berkembang jika Wall Street ingin lanjutkan momentum pendapatan minggu ini. Perusahaan seperti Microsoft, PepsiCo, dan Coca-Cola dapat menjadi pilihan jika perusahaan minggu ini dapat buktikan mereka layak untuk dikoleksi ketika publikasi laporan keuangannya.Coca-Cola dijadwalkan rilis laporan keuangan pada 26 April sedangkan Microsoft dan PepsiCo pada 28 April.
Investor tentunya ingin performa stabil negara maju seiring bersiap hadapi konverensi pers Bernanke paska pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu. Pimpinan Fed Bernanke tentunya harus siap berikan jawaban bagaimana outlook kebijakan moneter setelah bank sentral akhiri program pembelian asetnya di akhir bulan Juni.
"Jika perusahaan multi-nasional, seperti Coke dan Pepsi, dapat berikan outlook yang cemerlang maka bursa saham akan cukup optimis meski harus hadapi masalah domestik," ungkap Nick Kalivas, analis MF Global. Sebelum resesi, saham berbasis konsumsi dan sektor keuangan menjadi primadona akibat besarnya penyaluran kredit yang membuat masyarakat tingkatkan konsumsinya.
Namun, kondisinya sekarang berbeda. Pertumbuhan saat ini terkonsentrasi di segmen industri, pertambangan, dan energi yang dapatkan manfaat dari kuatnya permintaan di negara berkembang. Sektor teknologi juga diminati akibat tingginya permintaan dunia usaha.
Pertumbuhan cukup langka dan ini mendorong kenaikan saham yang alami pertumbuhan signifikan. Dalam seminggu terakhir, investor memburu saham teknologi yang relatif mahal seperti Apple dan VMware. Valuasi Saleforce.com bahkan mencapai 300x dari pendapatannya sekarang.
(sumber : monex news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar